Seorang @Herrommy

Halo, hmm, nganuh… Serius deh, malu banget sama diri sendiri yang awalnya berniat untuk lebih rajin nulis di sini, malah ngelanggar niat mulia itu sendiri. 😦

Postingan terakhir barusan aku lihat, tanggal 18 Desember 2015! Astaga! Enggak kerasa sudah sekitar hampir 3 bulan enggak posting apapun.  Niat untuk nulis? Ya pasti ada, lah. Tiap disindir kak Romy lewat tweet dia sih, yang paling ngena. Haha. Apalagi kalau lagi bahas tentang postingan di blog, ide buat tulisan lah, apa pun itu yang intinya ‘nyuruh’ kita yang sudah punya blog tapi males posting tulisan, pengin mulai nulis atau belajar nulis, buntu dengan ide tulisan dan lain sebagainya, untuk mulai nulis, apapun itu. Meskipun kita belum bisa fokus sama isi konten tulisan di blog, yang penting posting tulisan aja dulu, tentang apapun. Your blog, your rules. By the way, itu inti dari yang kak Romy omongin ya, bukan aku. 😀

Dan, ya, meskipun sudah dikasih berbagai wejangan seputar tulisan di blog, meskipun dalam hati selalu mengamini dan berniat untuk mulai nulis lagi, akunya masih aja males. HAHAHAHAHAHAHA. Sampai akhirnya tulisan ini dibuat setelah hati yang punya blog tergugah untuk ikutan kuis #HaluMe-nya @Herrommy di Twitter. >.<

Kenal kak Romy dari mana? Dari Instagram. Dulu, entah kapan, sudah lupa hehe. Jadi awalnya, aku lagi liatin tab following activity-ku, itu lhoh tab sebelah tab notifikasi, kalau lagi enggak ada kerjaan (baca: sudah hatam liatin timeline IG), biasanya aku liatin tab itu karena kadang aku nemu akun Instagram yang feednya bagus dari foto yang followingku like. Njelimet, ya? Haha. Intinya, pada suatu hari, aku lihat beberapa postingan akun Instagram @ZodiakHerrommy yang di like seseorang (lupa siapa XD). Postingan tentang rules #DiramalHerrommy, kalau enggak salah ingat. Tertarik, akhirnya ngepoin isi Instagramnya, sampai postingan paling bawah. 🙂 Langsung follow, terus lanjut stalking timeline Twitter @Herrommy juga dong,

“Eh, tumben nih ada yang ngasih ramalan secara cuma-cuma model begini. Boleh nih, syaratnya juga enggak susah-susah amat.”

Itu pikiran yang menjadi cikal bakal akhirnya memutuskan langsung follow akun @Herrommy dan @ZodiakHerrommy di Twitter. 🙂

Enggak menjadi salah satu yang beruntung dipilih kak Romy untuk #DiramalHerrommy, enggak masalah, karena berdasarkan hasil stalking dia pasti akan ada lagi di lain waktu. Enggak hanya #DiramalHerrommy, yang isi ramalannya lebih bersifat personal, ternyata ada juga #ZodiakHerrommy, di mana dia ngeramal berdasarkan zodiak dan sifatnya lebih general. Beberapa kali pernah beruntung diramal, dan, jujur, itu enggak seperti ramalan-ramalan di tabloid atau majalah yang biasa kita baca! 😀 Bacaannya lebih seperti nasihat, enggak pernah enggak dibikin mikir berulang-ulang setelah baca bacaannya. Tentang ini sepertinya aku ceritain di lain postingan aja deh, ya. Haha.

Aku itu suka baca. Apapun. Setiap hari harus baca sesuatu, dulu sih seringnya baca postingan Hot Thread di Kaskus, tapi mulai lebih asyik kembali ke Twitter (baca: bacain tweetan orang di timelineku), dan tetap, jadi silent reader. Ngetweet di timelineku sendiri bisa dibilang jaraaaang banget, apalagi setelah Twitter mulai ditinggalkan sama teman-teman followingku. Sampai pada suatu hari kak Romy yang isi timelinenya kebanyakan sibuk bahas dirinya sendiri (kadang ngetweet sesuatu, terus berinteraksi dengan dirinya sendiri dengan bales atau mention dirinya sendiri),jangan heran, kadang dia memang se-absurd itu. Wk. Tapi aku tetep selalu setia jadi salah satu diantara ratusan ribu followers mu, kok. :* bahas tentang “How to Make People Know That You Exist on Socal Media” di salah satu postingan blognya. Nampar banget, iya. Hal itu yang bikin aku mulai memunculkan diri di permukaan timeline perTwitteran. Mulai lebih rajin ngetweet, stop cross post potingan Path ke Twitter, nimbrung ikut convo, atau hanya sekedar ngasih opini. Dari semua followingku, yang paling sering saling berbalas mention itu cuma sama kak Romy. It means a lot, seriously. Artinya dia notice setiap mention yang masuk, kecuali kalau mentionmu pas kelelep aja, atau kamu hanya mention tweet yang masuk kategori ‘enggak sepenting itu untuk di balas’, selain itu, pasti dia balas, kok.

Anaknya suka pamer, sombong, kalau nasihatin kadang enggak ada halus-halusnya (pengalaman pernah curhat sama dia haha), timeline-nya random banget, tapi aku enggak masalah sama semua itu. Ya, karena dia berhak saja sih, kalau menurutku. Apalagi disamping semua itu, banyaaaak banget pelajaran yang bisa aku ambil dari seorang @Herrommy lewat tweet dan tulisan dia. Aku enggak ‘segatel’ itu untuk mendikte kak Romy gimana dia harus berperilaku dan bersikap. Ngefollow dia berarti kan sudah menerima *Terms and Condition-nya. XD

2 thoughts on “Seorang @Herrommy

  1. Herrommy Dimas Alamsyah says:

    Alhamdulillah kalau ada tulisan atau tweet gue yang berguna dan menyadarkan orang lain.
    *sombong lagi* :))

    senang mendengarnya kalau ada tulisan atau tweet gue yang berguna. semoga akan lebih banyak lagi yang nanti gue bagi di Twitter atau blog. 😀

    Like

Leave a reply to Herrommy Dimas Alamsyah Cancel reply